Karena di kota lain belum ada yang melakukan event serupa,
Bogor dapat dijadikan barometer kota lain. Ide membuat FMP merupakan ide yang
sangat cemerlang dan harus bisa ditiru oleh kota lain. Apalagi, melihat
perayaan kemerdekaan di tahun-tahun sebelumnya, sudah mulai tergerus dan
hilang. FMP merupakan festival perdana yang mengangkat tajuk kemerdekaan.
Sebagai kota yang dekat dengan ibu kota, Bogor harus dapat memberikan sesuatu
yang berbeda dan memberikan nilai positif dan ditambah, Bogor sebagai tempat
kedua Presiden RI.
Hal sebada juga disampaikan kepala Subbag Rumah Tangga dan
Protokol Istana Bogor, Endang Sumitra. Dia menuturkan, FMP 2016 merupakan event
yang sejalan dengan panitia perayaan kemerdekaan Republik Indonesia secara
nasional. “Sudah ada edaran dari Mensesneg terkait dengan perayaan HUT ke-71
RI. Digelar selama satu bulan penuh, semua daerah dari unsure tertinggi sampai
terendah merayakan dengan kemeriahan,” beber Endang.
Sesuai dengan edaran tersebut, Bogor saat ini sebagai
prakarsa, khususnya kota yang sudah mulai menggelar berbagai perayaan, seperti
mamasang umbul-umbul dan bendera merah putih di kota Bogor. “Diharapkan
kegiatan ini tidak hanya bentuk seremonial saja, tapi menjadi kegiatan yang
dapat menanamkan rasa kebangsaan dan kecintaan terhadpa tanah air,” tungkasnya.
Selain pemasangan umbul-umbul dan bendera merah
putih. FMP 2016 juga akan diramaikan karnaval sepeda hias, lomba paduan suara,
lomba baris-berbaris, cartoon strip, sketsa dan lomba foto pada minggu ini (14/8/2016)
di area Car Free Day (CFD) air mancur-Sudirman.
Sumber : pojokjabar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar