Orang awam pasti mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal mistis, tapi sebenarnya kejadian mesin kendaraan mati mendadak diatas rel kereta bisa diperjelas secara ilmiah. Menurut penyidik PNS Perkeretaapian, Bagas Senoadji, ada alasan logis kenapa mesin kendaraan sering mati mendadak tepat diatas rel kereta api. Hal itu berkaitan erat dengan unsur magnet yang dihatarkan oleh kereta api.
Bagas menjelaskan kalau lokomotif ada boogie atau roda kereta yang memiliki komponen utama berupa dinamo, dan di dalam dinamo ini terdapat unsur magnet yang sangat besar. Jika lokomotif berseri CC, berarti ada rangkaian 3 boogie atau 6 buah dinamo besar. Secara otomatis, unsur magnet yang dihasilkan akan semakin besar. Karena rel kereta terbuat dari baja, unsur magnet dapat dihantarkan sampai sejauh 1 kilometer lebih.
Saat melintasi rel kereta, kendaraan bermotor biasanya maju dengan kecepatan rendah. Jika pengendara tidak memindahkan gigi kendaraan ke yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan dapat seketika mati. Hal itu dikarenakan medan magnetik yang dihasilkan oleh boogie lokomotif dan kemudian dihantarkan oleh rel kereta.
Karena itu pula, petugas jalan pintu perlintasan kereta selalu menutup pintu perlintasan kereta lebih awal meski kereta masih jauh dengan jarak kurang lebih 3 kilometer. Ini dilakukan untuk mencegah kendaraan mati mendadak. Jikapun ada kendaraan yg nekat menerobos dan kemudian mati mesin, sebaiknya segera keluar dari mobil atau mendorong motornya karena mesin akan sulit untuk dihidupkan kembali.
Sumber : @ faktanyagoogle (instagram)
